SEJARAH SENI RONGGENG
Ada
beberapa versi asal usul tarian ronggeng, seperti versi pertama bahwa ronggeng
diciptakan oleh Raden Sawunggaling dan versi kedua tentang seorang putri yang
ditinggal mati oleh kekasihnnya.
Konon
pada versi pertama kerajaan galuh dalam keadaan kacau balau karena serangan
musuh dalam situasi demikian datanglah seorang penyelamat yang bernama Raden Sawunggaling
sebagai ungkapan terimakasih atas jasanya yang demikian besar sang raja
menikahkan sang penyelamat itu dengan
putrinya ( Putri Galuh ). Kemudian, ketika Raden Sawunggaling memegang
tampak pemerintahan, beliau menciptakan tarian yang bernama gunung.
Seni ronggeng adalah seni bergerak dan metode latihan
natural yang bertujuan untuk membantu manusia bergerak dengan cepat dan
efisien. Selain itu seni ronggeng adalah olahraga serbaguna yang akan membantu
anda bergerak dan memanjat, meloncat,
dan anda tidak akan terus terhalang akan tembok atau rintangan yang
menghalang anda untuk maju kedepan.
Dampak positif :
Dampak positif dari seni ronggeng yaitu, membuat
masyarakat menjadi terhibur, dan membuat masyarakat menjadi lebih mengenal seni
tradisional yang ada di daerah sendiri.
Dampak negatif :
Dampak negatif dari seni ronggeng yaitu, munculnya
perkelahian antar pihak, dan minum-minuman keras yang sudah menjadi kebiasaan
masyarakat.
Kritik :
Sebenarnya seni ronggeng sangat baik, karena seni ronggenng
merupakan seni tradisional yang muncul dari daerah jawa. Dan sebaiknya kita
jangan menyalahgunakan ronggeng menjadi ajang perkelahian dan mabuk – mabukan.
Saran :
Sebaiknya seni ronggeng jangan di pertunjukan sampai
larut malam, karena akan menimbulkan hal negatif. Menurut pandagan dilingkungan
masyarakat kami kesenian ronggeng merupakan ciri khas tradisi kebudayaan sunda yang turun temurun hingga
sekarang masih di lestarikan
Posting Komentar untuk "Sejarah Seni Ronggeng"