TINJAUAN PUSTAKA DAN METODOLOGI Sistem Aplikasi SMS Gateway


                                                                          

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN METODOLOGI

2.1         TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1        Pengertian Sistem
Banyak sekali yang mendefinisikan arti dari Sistem dan diantaranya adalah Jerry Fith Gerald (1981) yang berpendapat ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang paling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaiakan suatu sasaran tertentu.”
(Jogiyanto, 2005:1)
   Sedangkan Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin membagi  pengertian sistem menjadi dua, yakni :
   Pertama, pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu :
“Suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” (Al-Bahra bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005 hal.1)
Kedua, pemahaman sistem dengan pendekatan komponen atau elemen, yaitu :
“Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” (Al-Bahra bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005 hal.2)
2.1.2        Pengertian SMS Gateway
SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan atau menerima SMS yang biasanya digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, servis infomasi terhadap pengguna, penyebaran content produk/jasa dan lain-lain.
Fitur yang terdapat pada SMS Gateway pada umumnya adalah sebagai berikut :
a.       Auto Reply
b.      Pengiriman massal / broadcast message
c.       Pengiriman terjadwal
Untuk membuat sebuah SMS gateway, kita perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center) yang merupakan jaringan telepon seluler yang menangani pengiriman SMS.
Jadi pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan, jika nomor tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS  tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS geteway dapat menggunakan jalur SMSC untuk mengoperasiannya, keuntungannya adalah penggunaan nomor pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9999 dan seterusnya. Contohnya seperti kita mengikuti pooling SMS Indonesia Idol, nomor pendek/short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, hanya saja untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi. Terdapat  alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer. Tentusaja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung tershadap SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik peforma jika langsung menggunakan jalur SMSC. Karena relatif lebih mudah diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel/GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Perbedaan jika menggunakan ponsel, modem GSM dan modem CDMA adalah tergantung kebutuhan kita. Modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan SMS geteway dan memiliki performa yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa. Tetapi penggunaan ponsel untuk keperluan SMS geteway juga dapat dipetimbangkan jika sistem SMS geteway yang digunakan tidak terlalu berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel sedang kan modem GSM/CDMA sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil. Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu, misalnya jika kita memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan  modem dial up yang biasa kita gunakan untuk koneksi internet melalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial up mengirim dan menerima data  melalui line telepon sedangkan modem GSM/CDMA mengirm dan menerima data melalui gelombang radio.

2.1.3        Pengertian Gammu
Gammu adalah sebuah aplikasi/daemon yang dikhususkan untuk membangun sebuah SMS Gateway yang menghubungkan antara operator seluler ke internet dan sebaliknya. Aplikasi ini bersifat open source dibawah lisensi GPL. Sebenarnya Gammu tidak hanya berfungsi untuk SMS Gateway saja tetapi bisa juga untuk melakukan Voice Call.

2.1.3.1       Setting Gammu
Langkah pertama untuk setting gammu adalah setting file gammu gamurc dan smsdrc yang ada di folder gammu/bin biasanya di simpan di local disk C,
1.    Setting gammurc
Langkah pertama adalah buka file gammurc di folder gammu/bin dengan menggunakan notepad, setelah dibuka masukan :
a.       [gammu]
b.      device = com7
Langkah untuk mengetahui com7 adalah :
1.      Klik Star
2.      Klik kanan computer
3.      Pilih properties
4.      Klik Device Manager
5.      Klik Modem
6.      Klik kanan 3Gwireless-Modem
7.      Pilih Properties
8.      Lihat di Tab Modem ada Port : COM7
c.       connection = at115200
“at” adalah standar komunikasi antara modem dengan CPU sedangkan 115200 adalah Maximum Port Speed, cara mengetahuinya seperti langkah diatas.
 









Gambar 2.1 Setting gammurc
Setelah gammurc selesai di setting maka langkah selanjutnya adalah kita coba tes dengan cara masuk ke cmd, seperti yang kita ketahui folder gammurc berada di C:\gammu\bin\gammurc maka kita juga harus masukan perintah ke C:\gammu\bin. Untuk mencobanya kita masukan perintah C:\gammu\bin\gammu  --identify.
 






Gambar 2.2 Gammu identify
Setelah berhasil di identifikasi langkah selanjutnya adalah mencoba mengirim pesan dengan cara memasukan perintah C:\gammu\bin\gammu –sendsms text 082128594025 seletah itu enter dan kemudian masukan text yang akan dikirim kalau sudah tekan enter kemudian Ctrl Z : dan tekan enter. Kalau sms sudah dapat terkirim maka gammu sudah berjalan.
 





Gambar 2.3 Mencoba mengirim pesan
2.    Setting smsdrc
Smsdrc adalah untuk menjadikan gammu sebagai service dari windows. Setelah itu menghubungkan gammu dengan MySQL supaya setelah kita memasukan data di tabel dalam database data tersebut otomatis dikirim oleh gammu.
Langkahnya adalah buka file smsdrc di folder gammu/bin dengan menggunakan notepad, setelah dibuka masukan :
a.       [gammu]
b.      device = com7
c.       connection = at115200
d.      [smsd]
e.       port = com7
f.       connection = at115200
g.      #PIN = 1234
h.      debuglevel  = 0
i.        commtimeout = 30
j.        sendtimeout = 30
k.      service = mysql
l.        checksecurity = 0
m.    user = root
n.      password =    (apabila root di mysql menggunakan password maka kolom pasword di isi sesuai dengan pasword yang digunakan di mysql)
o.      pc = localhost
p.      database = sms
q.      driver = native_mysql
 








Gambar 2.4 Setting smsdrc
Setelah di setting kemudian kita buat database di localhost dengan nama sesuai dengan yang kita masukan di setting smsdrc (sms) dengan tabel yang bisa di import di C:\gammu\share\doc\gammu\examples\sql\mysql.sql karena tabel sudah disediakan oleh gammu dan kita tinggal menambahkan saja sesuai dengan kebutuhan kita.
Setelah itu kita pasangkan smsdrc dari gammu sebagai service di windows dengan menggunakan cmd dengan memasukan perintah C:\gammu\bin\gammu-smsd.exe –c smsdrc –i setelah berhasil/sukses kita tinggal menjalankannya di service dengan cara dengan cara klik start kemudian cari service.msc kemudian enter, setelah tampil cari Gammu SMSD Service dan tekan Start.
 










Gambar 2.5 Gammu SMSD Service
2.1.4        Pengertian Zeoslib
Zeoslib adalah seperangkat komponen database untuk MySQL, PostgresSQL, Interbase, Firebird, MS SQL, Sybase, Oracle dan SQLite dan digunakan untuk bahasa pemograman Delphi, FreePascal/Lazarus, Kylix dan C Builder.

2.1.5        Pengertian Delphi
Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yangdigunakan untuk merancang suatu aplikasi program.
Delphi termasuk dalam pemrograman bahasa tingkat tinggi (high levellenguage). Maksud dari bahasa tingkat tinggi yaitu perintah-perintah programnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Bahasa pemrograman Delphi disebut bahasa prosedural artinya mengikuti urutan tertentu. Dalam membuat aplikasi perintah-perintah, Delphi menggunakan lingkungan pemrograman visual.
Delphi awalnya diciptakan pada tahun 1995 dengan nama ‘Borland Delphi 1.0’ yang merupakan pengembangan dari Turbo Pascal (1993) yang terinspirasi dari bahasa Pascal yang diciptakan oleh Prof Niklaus Wirth tahun 1971. Delphi 1 waktu itu masih berjalan dalam format 16 bit, namun sudah mendukung OOP. Tahun-tahun selanjutnya, Delphi mulai berkembang menjadi Delphi 2, Delphi 3, dan seterusnya sampai dengan Delphi 7. Penanaman Delphi berikutnya yakni 2005,2006 sampai dengan 2010, hingga akhirnya dibeli oleh embarcadero tahun 2011. Saat itulah Delphi berubah nama menjadi Delphi XE, dan yang terbaru dirilis adalah Delphi XE2.
Pemrograman Delphi dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi Windows. Program ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa perograman yang terstruktur dalam struktur bahasa perograman Object Pascal.
Sebagaian besar pengembang Delphi menuliskan dan mengkompilasi kodeprogram di dalam lingkungan pengembang aplikasi atau Integrated DevelopmentEnvironment (IDE). Lingkungan kerja IDE ini menyediakan sarana yang diperlukan untuk merancang, membangun, mencoba, mencari atau melacak kesalahan, serta mendistribusikan aplikasi. Sarana-sarana inilah yang memungkinkan pembuatan prototipe aplikasi menjadi lebih mudah dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih singkat.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai Delphi berikut ini adalah gambaran-gambaran mengenai Delphi :
a.        Tampilan awal Delphi
Berikut adalah gambar dari tampilan awal Delphi



 








Gambar 2.6  Tampilan Awal Delphi

b.        IDE (Integrated Development Environment)
Secara umum IDE Delphi di kelompokkan kepada 8 bagian yaitu :
1.        Main Menu
Merupakan penunjuk ke seluruh fasilitas yang disediakan aplikasi Delphi.
 


Gambar 2.7 Menu Pemrograman Delphi
2.        Toolbar / Speedbar
Merupakan Icon (Sortcut)yang dirancang untuk lebih memudahkan menjangkau fasilitas yang ada pada Delphi.
 


Gambar 2.8 Toolbar Pemrograman Delphi
3.        Component Palette
Merupakan komponen-komponen VCL(Visual Component Library) yang dikelompokkan kedalam Tab-tab, komponen komponen inilah yang akan digunakan untuk merancang interface atau antar muka aplikasi.
 


Gambar 2.9 Component Palette Pemrograman Delphi
4.        Form Designer
Merupakan interface (antar muka) aplikasi yang akan dibangun, Form akan menampung seluruh komponen yang akandigunakan dalam proses perancangan sebuah aplikasi dengan Delphi.



Gambar 2.10 Form Designer Pemrograman Delphi
5.        Code Editor
Code editor merupakan tempat untuk menuliskan kode programmenggunakan bahasa object Pascal. Kode program tidak perlu di tulis secara keseluruhan karena Delphi sudah menyediakan blok atau kerangka untuk menulis kode program.



 








Gambar 2.11 Code Editor Pemrograman Delphi
6.        Code Explorer
Digunakan untuk memudahkan berpindah antar file unit di dalam jendelacode editor. Code explorer berisi daftar yang menampilkan semua tipe,class, properti , method, variabel global, rutin global yang telah didefinisikan di dalam unit. Saat memilih sebuah item dalam code explorer, kursor akan berpindah menuju implementasi dari item yang dipilih di dalam code editor.
 







Gambar 2.12 Code Explorer Pemrograman Delphi
7.        Object inspector
Object inspector digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari suatu komponen. Terdiri dari 2 tab yaitu :
a.         Properties
Digunakan untuk menentukan seting suatu objek. Satu objek memilikibeberapa properti yang dapat diatur langsung dari object inspectormaupun melalui kode program. Seting ini mempengaruhi cara kerja objek tersebut saat aplikasi dijalankan.
b.        Event
Merupakan bagian yang dapat diisi dengan kode program tertentuyang berfungsi untuk menangani event-event (berupa sebuahprocedure) yang dapat direspon oleh sebuah komponen. Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misal : klik, drag, dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu Delphi menjalankan kode program yang ada didalamnya.








Gambar 2.13 Object Inspector Pemrograman Delphi
Misalnya ingin sesuatu dikerjakan pada saat form ditutup, maka untuk menyatakan tindakan tersebut (berupa sebuah procedure) menggunakan OnClose.
8.        Object Tree View
Object tree view berisi daftar komponen yang sudah diletakkan di form designer.



Gambar 2.14 Object Tree View Pemrograman Delphi

c.         Kode Perintah Pada Delphi
Berikut adalah contoh bahasa pemograman pada Delphi yang dapatmenghubungkan ke mikrokontroler.
 


                                                   


 


Gambar 2.15 Port Library Pemograman Delphi
2.1.6        Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
a.        Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1.        Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.        Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3.        Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4.        Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.        Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6.        Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7.        Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8.        Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9.        Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.    Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.    Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12.    Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13.    Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
b.        Bagaimana Mengaktifkan MySQL ?
Untuk mengaktifkan MySQL Biasanya dengan menjalankan MySQLD atau MySQLD-NT pada folder MySQL/BIN. Jika menggunakan paket XAMPP maka tidak perlu lagi menjalankan MYSQLD atau MYSQLD-NT karena dalam paket xampp mysql dapat dijalankan sebagai daemon atau sebagai service (berjalan otomatis ketika computer pertama kali hidup)
Jika dalam paket xampp  anda tidak mengaktifkan service mysql-nya maka kita juga bisa menjalankan xampp-start pada folder xampp .
c.         Bagaimana Menggunakan MYSQL?
Ada banyak cara menggunakan mysql, bisa lewat command prompt (DOS), lewat PHPMyAdmin, Navicat, MySQL FRONT.
d.        Menggunakan MySQL Lewat DOS
Untuk menggunakan DOS Silahkah masuk dulu ke Command Prompt, caranya tekan kombinasi Windows+R (RUN) setelah itu ketik perintah cmd
 





Gambar 2.16 Paket Xampp Terinstal
setelah itu masuk ke folder XAMPP/MYSQL/BIN, misalnya paket xampp terinstall di c:\program files\xampp\
maka masukan perintah :
CD C:\Program Files\Xampp\Mysql\Bin tekan [enter]

 



Gambar 2.17 Masuk ke dalam Mysql
Jika sudah berhasil maka langkah berikutnya adalah koneksi atau masuk ke dalam mysql
Perintah :
Mysql –u nama_user_mysql –h host_database_MYSQL –p [enter]
Contoh :
Mysql –u root –h localhost –p [enter]
Password : [biasanya kosong, kemudian enter]
 


Gambar 2.18 Command prompt berubah menjadi Mysql
kemudian command prompt berubah menjadi MYSQL  seperti tanda gambar di atas.
Ketika sudah terkoneksi dengan mysql maka perintah-perintah yang dapat dilakukan hanya perintah-perintah cmd mysql saja, bukan lagi perintah cmd windows seperti cd, dir dan lain-lain.
Setiap perintah dalam cmd harus diakhir dengan tandan titik koma (;) kemudian tekan enter, adapun perintah-perintah dalam cmd mysql :
1.        Membuat Database
-       create database nama_database; [enter]
2.        Menghapus Database :
-       drop database nama_database; [enter]
3.        Melihat database yang ada :
-       show databases; [enter]
4.        Mengaktifkan Database :
-       use nama_database ; [enter]
catatan :
ketika database sudah aktif maka otomatis ketika kita membuat table, menghapus table, mengisi data table, melihat table SECARA DEFAULT (standar) mengacu pada database yang telah di aktifkan tadi.

2.1.7        Pengertian Database
Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database adalah sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun data. Database minimal terdiri dari satu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa.” (Andino Maseleno, 2003:47)
 Database adalah suatu susunan atau kumpulan data operasioanal lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi melalui metode tertentu dengan menggunakan komputer, sehingga mampu menyediakan informasi secara optimal yang diperlukan pemakainya.”
(Linda Marlinda, S.Kom, 2004:1)
Database dapat diartikan sebagai himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.” (Ir. Harianto Kristanto, 2002:4)
Dari uraian di atas, database dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan, yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi melalui metode tertentu dengan menggunakan komputer.

2.2         METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah penelitian deskriptifanalitik yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada objek yang diteliti secara objektif. Penelitian ini terfokus pada satu variabel yakni perancangan sistem kehadiran dan nilai siswa.
2.2.1        Gambaran Umum Tempat Penelitian
2.2.1.1       Sejarah Singkat SMK Ma’arif NU Ciamis
SMK Ma’arif NU Ciamis berlokasi di Jl. Citapen No. 04 Dusun Bangunsira Rt. 004 Rw. 002  Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. SMk Ma’arif NU Ciamis berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan dibawah naungan hukum Yayasan Dar-eL Rahman Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis dan Lembaga Pendididkan Ma’arif NU Kabupaten Ciamis. SMK Ma’arif NU Ciamis yang berdiri pada tahun 2007 dan mulai menerima siswa/siswi baru pada tahun pelajaran 2017/2008 dan sampai dengan saat ini baru memiliki 22 ruangan kelas, 2 ruang laboratorium, dan 1 ruang perpustakaan dengan luas bangunan seluruhnya  3000 M2 yang berdiri di atas tanah seluas 10.000 M2. SMK Ma’arif NU Ciamis merupakan sekolah yang ke 1 yang berada di naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Ciamis.
2.2.1.2       Visi dan Misi SMP Ma’arif NU Jatinagara
a.        Visi
“Membentuk insan yang berakhlaq mulia, unggul dalam  ilmu pengetahuan, teknologi dan amanah (insan ulul albab)”.
b.        Misi
1.      Meningkatkan pengetahuan dan pengamalan ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah;
2.      Meningkatkan mutu pendidikan berbasis karakter model pesantren;
3.      Meningkatkan dan mengembangkan pemahaman, pengajaran dan pengamalan ajaran islam yang modern (tawaasuth), toleran (tasaamuh) di tengah-tengah kehidupan masyarakat;
4.      Meningkatkan hubungan kerjasama dengan stake holder pendidikan terutama dengan masyarakat pendidikan
2.2.1.3       Struktur Organisasi SMK Ma’arif NU Ciamis




Kepala Sekolah :
Johan Jouhar Anwari, S, Sos., M. SI




Dewan/Komite :
RA. Masmu




Tata Usaha



WR UR sarana Prasarana
Abdul Hamid, S.Pd.I





WK UR Kesiswaan :
Ai Zulfikar. S.Ag.




WK UR Kurikulum :
Jajang Miftahudin, S.Pd.I




WK UR Humas :
Dodi Suhnendi, SE



JABATAN



Wali Kelas II C :
Aan Anwar



Wali Kelas II B :
Imas anita, SE




Wali Kelas II A :
Wiliandini S.Pd.I.




Wali Kelas II D :





Wali Kelas I D :
Nunik Syarifah S.Pd.I.




Wali Kelas I C PBS:
Yulia K.Utami S.Pd.




Wali Kelas I B MM :
Atik Suprapti S.Pd.




Wali Kelas I A TMO :
Dian Pujianti S.Pd.




Wali Kelas III D :
Nani Maruyana S.Pd.




Wali Kelas III C :
Iis Muliana, SH



Wali Kelas III B :
Aah Romanah S.Pd



Wali Kelas III A  :
Iyus Selyas Mukhlis



GURU


SISWA
 



















Gambar 2 .19 Struktur Organisasi SMK Ma’arif NU Ciamis
2.2.2        Metode Yang Digunakan
Adapun model (proses) yang digunakan dalam perancangan Aplikasi Kehadiran dan Nilai Siswa ini, yakni berdasarkan metode Waterfall Model atau disebut juga model klasik (tradisional) yang menggambarkan kondisi dilapangan pada saat pembangunan aplikasi tersebut. Tahapan Waterfall Model dapat digambarkan secara jelas oleh bagan dibawah ini :
 








Gambar 2 .20 Waterfall Model

2.2.3        Sumber Data
   Dalam penyusunan laporan skripsi ini data-data diperoleh dari berbagai sumber dengan diantaranya adalah :
1.    Kepala SMK Ma’arif NU Ciamis.
2.    Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Ma’arif NU Ciamis.


2.2.4        Data Yang Diperlukan
Data yang diperlukan adalah data-data atau dokumen  yang menunjang terhadap laporan skripsi, kaitannya dengan judul dan permasalahan yang sedang diteliti diantaranya :
1.      Sejarah Singkat dari SMK M’arif  NU Ciamis
2.      Struktur Organisasi Sekolah
3.      Data Siswa
4.      Kehadiran Siswa
5.      Data Nilai UTS, UAS dan Raport Siswa
6.      No HP Orang Tua/Wali Siswa

2.2.5        Teknik Pengumpulan Data
Perancangan Sistem Kehadiran dan Nilai Siswa Berbasis SMS Gateway di SMK Ma’arif NU Ciamis menggunakan Bahasa Pemograman Delphi. Sedangkan data yang dimaksud adalah data yang diperoleh penulis langsung dari penelitian melalui :
1.        Wawancara
Pada teknik penulisan ini penulis mendapatkan sumber dari hasil wawancara/ tanya jawab langsung dengan pihak yang terkait untuk memperoleh data yang kongkrit agar dapat menguasai masalah yang ada.


2.        Observasi
       Teknik observasi lapangan yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung tehadap objek yang dianalisis.
3.        Studi Dokumentasi
Teknik mengumpulkan data dengan menganalisis dokumen-dokumen yang ada agar dapat memahami konsep-konsep menyusun laporan penelitian skripsi
4.        Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku guna mempermudah pengananalisaan.

2.2.6        Teknik Analisis Data
Pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihat alur kerja dan dokumen sistem pengolahan data dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi lainnya hal ini ditentukan  oleh proses-proses pengolahan data.
       Alat bantu yang digunakan  dalam teknik analisis data ini adalah :
a.    Alur Kerja (Workflow)
Workflow adalah fasilitas komputerisasi atau otomatisasi sebagian atau seluruhnya dari sebuah proses bisnis. Dokumen, infomasi atau task diproses sesuai dengan aturan prosedural yang berlaku.Workflow digunakan untuk koordinasi task antar user dengan tujuan utama adalah efisiensi, cepat dan menguntungkan. Workflow bertugas untuk mengatur aliran kerja dan aktifitas user dan workflow itu sendiri terdiri dari suatu set aktifitas.

Tabel 2.1  Simbol – simbol Workflow
 

Simbol
Keterangan
Simbol
Keterangan

Person

User

Flow (arah aliran)

Dokumen

Komputer

Database

b.    Diagram konteks (Context Diagram)
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
c.    Diagram nol/zero (overview diagram)
Diagram nol/zero (overview diagram) adalah diagram yang  menggambarkan proses dari data flow diagram, yang memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani , menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan external entity (entitas luar).
d.   Diagram Rinci (Level diagram)
Diagram Rinci (Level diagram) adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada di dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.

Tabel 2.2  Simbol yang dipakai dalam Diagram Konteks

 


Simbol
Nama
Keterangan





Proses
Kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari suatu arus data yang masuk ke dalam proses dan untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses

Aliran
Arus yang mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar





Entitas Luar
Kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input dan menerima output.



Simpanan Data
Tempat penampung data yang dapat berupa file/database, arsip tabel atau agenda.

e. ER – Diagram
E-R Diagram adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Elemen-elemen diagram hubungan entitas.

1.    Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam system, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi.
2.    Relationship
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entitas dengan entitas yang terlibat di dalam sistem. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan fakta kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.
3.    Atribute
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship yang sering dipakai dalam ERD.
4.    Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tabel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.
Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu :


a.        One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengah satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Gambar 2.21  Kardinalitas One to One
b.        One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.


Gambar 2.22  Kardinalitas One to Many atau Many  to One
c.         Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.
 



Gambar 2.23  Kardinalitas Many to Many

Posting Komentar untuk "TINJAUAN PUSTAKA DAN METODOLOGI Sistem Aplikasi SMS Gateway"