DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
KOMUNIKASI DALAM JARINGAN
DESKRIPSI
Manusia merupakan makhluk sosial. Secara
naluriah, makhluk sosial membutuhkan berkomunikasi dengan sesama. Tidak ada
manusia yang dapat hidup tanpa terjadinya komunikasi. Seiring dengan perkembangan
teknologi, bentuk komunikasi juga ikut berubah. Jika pada awalnya komunikasi
terbatas di lingkungan sendiri, kini jangkauan komunikasi setiap orang makin
meluas. Hal ini membuka kemungkinan memperoleh sumber informasi baru dan
memperluas lingkup interaksi dan diskusi.
Bagian 1: Pengertian Komunikasi Daring
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi telah digunakan sejak
manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli memaknai komunikasi antara
lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian
pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu
komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku
seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan
(Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain
(Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis
tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002 : 310) komunikasi adalah pentransferan
makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi dan
gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan
makna tetapi juga harus dapat dipahami.
Rumusan ilmiah tersebut di atas
barangkali tidak mudah dicerna. Definisi atau batasan komunikasi yang lebih
merakyat dan mudah dipahami adalah seperti yang dikemukakan oleh Masrini
(Pelajaran Bahasa Prancis untuk Pemula, 2003) dalam bahasa Betawi sebagai
berikut: “gua ngomong lu ngarti, lu
ngomong gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi sebagai berikut.
Komunikasi terjadi jika saya
berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya jika Anda yang berbicara, saya
mengerti.
|
Jika Anda berbicara sedangkan mitra
bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum terjadi.
Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut.
Ø Sebagai informasi: komunikasi
membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan kelompok
untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan
alternatif.
Ø Sebagai kendali: komunikasi
bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap
organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh
karyawan.
Ø Sebagai motivasi: komunikasi
membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang
harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan
untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
Ø Sebagai pengungkapan emosional: bagi
sebagian
komunitas, mereka memerlukan interaksi sosial, komunikasi yang
terjadi di dalam komunitas itu
merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh karena itu, komunikasi
menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.
2. Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a. Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi
menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan, maupun ditulis.
b. Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu
komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori
komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah perbuatan
mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara
verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau
media digital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata
atau nonverbal (menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau tinggi nada suara.
Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari
seberapa akurat informasi atau pesan yang dikirim oleh komunikator (pengirim informasi) dapat diterima oleh komunikan (penerima informasi) dan
sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi.
Mengasah dan mengembangkan kemahiran
berkomunikasi dalam kehidupan keseharian adalah penting, karena dapat membantu
keseluruhan aspek perikehidupan kita, baik dalam kehidupan sosial maupun
kehidupan profesional. Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi secara jelas,
akurat, seperti yang dimaksudkan di atas adalah kecakapan hidup yang sangat
vital dan tak dapat diabaikan. Jika Anda merasa belum memilikinya, jangan
berkecil hati. Tak ada istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda
berkomunikasi, karena hal tersebut akan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Contoh sederhana adalah ketika Anda melamar pekerjaan. Saat itu Anda sudah
harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi. Mulai dari berbicara secara
jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun, menatap mata
pewawancara. Satu hal lagi, latih dan biasakan menyimak (listen) dengan cermat, tidak sekadar
mendengarkan (hear), dan menjawab
pertanyaan secara cekatan dan cerdas. Tidak tergesa-gesa atau terburu-buru. Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda
mengatakan. Hal-hal itulah yang biasanya dituntut pemberi kerja dari seorang
pencari kerja.
3. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi,
sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada
membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer.
(Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring
adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan
dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu
tersebut lazim disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi
daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan
menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996).
Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya
berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnected networks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang
di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin
dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan
dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar
belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi
menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai
media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak
pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk
pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer
di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik
mulai menggunakan e-mail untuk
mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai
menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan
percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara
berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan
dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja.
Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet
adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web,
chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya
untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia
tergantung pada teknologi.
Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan
harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet
ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
4. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika
dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut.
Ø Dapat dilakukan
kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat
melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi
dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
Ø Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional,
komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap
muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi.
Ø Efisiensi waktu:
komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan
melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga
dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
Ø Terintegrasi dengan
layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat
memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan
komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar,
presentasi, dan dokumen.
Ø Meningkatkan
intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam
di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
Ø Meningkatkan
partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang
dapat berpartisipasi dalam diskusi.
Selain
keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain
sebagai berikut.
Ø Tidak mewakili emosi
pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif
sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
Ø Memerlukan perangkat
khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software.
Ø Terlalu banyak
informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi
yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
Ø Menyita konsentrasi:
melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat
mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun
diri sendiri.
5. Jenis komunikasi daring
Penggunaan jenis sarana komunikasi akan
mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi. Terdapat 2 jenis komunikasi daring.
a. Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi
daring sinkron adalah komunikasi
menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron
antara lain sebagai berikut:
Ø Text chat
Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program
dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama
pemakai Internet yang sedang daring (yang sama - sama sedang menggunakan
Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring,
kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya.
Itulah proses terjadinya text chatting.
Ø Video chat
Video chat
merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi yang
berbeda. Video chatting biasanya
dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau
interaksi multipoint (satu-ke-banyak,
atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts.
Video chatting
sering disalahartikan dengan video
conference. Video chatting merujuk pada komunikasi video
di antara dua orang individu (poin to
point), sedangkan video conference
mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint).
b. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron
adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda.
Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail,
forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring
melalui World Wide Web.
6. Komponen Pendukung Komunikasi Daring
Terdapat beberapa komponen yang
harus tersedia sebelum komunikasi daring dapat dilakukan. Komponen-komponen
tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.
Ø Komponen perangkat keras (hardware)
Perangkat yang bentuknya dapat dilihat
ataupun diraba oleh manusia secara langsung atau berbentuk nyata. Contoh dari
perangkat keras yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi daring adalah
komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.
Ø Komponen perangkat lunak (software)
Program komputer yang berguna untuk
menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Program diperlukan sebagai penjembatan
antara perangkat akal (brainware)
dengan perangkat keras (hardware).
Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring antara
lain: skype, google+ hangout, webconference, dll.
Ø Komponen perangkat nalar atau akal (brainware)
Termasuk dalam komponen ini adalah mereka
(manusia) yang terlibat dalam penggunaan serta pengaturan perangkat lunak dan
perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring.
Rangkuman
Ø Komunikasi daring adalah proses
penyampaian pikiran atau gagasan dari seseorang ke orang lain yang
dilakukan melalui dunia maya.
Ø Jenis-jenis
komunikasi daring berdasarkan metode penyampaiannya
§ Komunikasi
sinkron, jika komunikasi terjadi dalam waktu serempak
§ Komunikasi
asinkron, jika komunikasi terjadi secara tunda
|
Bagian 2: Melaksanakan
Komunikasi Daring Asinkron
Untuk berkomunikasi dengan mitra
bicara di samping atau di depan Anda, Anda dapat melakukannya secara langsung
tanpa memerlukan perangkat apapun. Tetapi ketika Anda ingin berkomunikasi dengan mitra bicara yang berada di ruang
sebelah, ada prasyarat agar Anda dapat melakukan secara langsung. Demikian pula
halnya dengan komunikasi daring atau komunikasi virtual. Oleh karena itu, dalam
pembahasannya, akan didahulukan komunikasi daring tak serempak atau komunikasi daring
asinkron.
1. Bentuk Komunikasi Daring Asinkron: e-mail
Komunikasi daring tak serempak atau
komunikasi asinkron adalah komunikasi
menggunakan perangkat komputer dan jaringan Internet yang dilakukan secara
tunda. Jenis komunikasi asinkron antara lain e-mail, forum, blog, jejaring sosial (social network) dan website. Di dalam buku ini, hanya akan dibahas penggunaan e-mail sebagai salah satu bentuk komunikasi asinkron. Alamat e-mail
merupakan bagian dari identitas di dunia maya. Hampir seluruh layanan daring
mensyaratkan kepemilikan e-mail untuk dapat mengakses layanan tersebut.
E-mail singkatan dari electronic-mail yang berarti surat elektronik disingkat surel. Lebih khusus, e-mail adalah cara pengiriman data, file teks, foto digital, file
audio, dan video dari satu komputer ke komputer lainnya dalam jaringan
Internet. Kelebihan e-mail dibandingkan surat biasa.
.
·
e-mail akan langsung terkirim ke alamat tujuan
dalam waktu yang singkat
·
e-mail dapat menampung lampiran (attachment) berupa file
digital
·
Sebagian
besar e-mail tidak memerlukan biaya
selain untuk koneksi Internet
Dari segi layanan, terdapat e-mail gratis dan e-mail berbayar.
·
E-mail gratis adalah kegiatan surat menyurat
melalui jaringan Internet tanpa mengeluarkan biaya dalam penggunaannya. Pada
umumnya biaya yang diperlukan hanyalah biaya untuk membayar sambungan Internet.
Walaupun kadang terdapat layanan tambahan yang berbayar, misalkan surat
elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.
Contoh E-mail Gratis adalah : Yahoo!
mail, Gmail , Livemail, Hotmail, dll.
·
E-mail berbayar adalah kegiatan surat-menyurat
melalui jaringan Internet yang dikenai biaya tambahan. Anda diwajibkan membayar
untuk berlangganan e-mail dengan
layanan yang tidak didapatkan pada e-mail
gratis. Sebagai contoh yahoo! mail plus dengan berbagai layanan tambahan,
antara lain: tambahan kapasitas e-mail,
perlindungan terhadap virus, bebas iklan, dan berbagai layanan tambahan
lainnya.
Salah
satu penyedia layanan email tidak berbayar adalah Gmail. Gmail merupakan salah
satu layanan yang disediakan oleh Google. Berikut ini merupakan beberapa fasilitas yang
dimiliki oleh Gmail.
·
Mempunyai
kapasitas penampungan e-mail yang
besar. Secara terus-menerus kapasitas penampungan tersebut selalu ditambah.
·
Mempunyai
fasilitas pencarian (search) untuk
membantu proses pencarian
·
E-mail tertentu dalam penampungan e-mail Anda.
·
Mendapatkan
akses aplikasi Google lainnya, antara lain:
ü Google Drive
Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuka lampiran dokumen secara
langsung tanpa mengunduh terlebih dahulu.
ü Google Talk
Memungkinkan sesama pengguna Gmail untuk berkomunikasi secara sinkron.
ü Google Calendar
Memungkinkan Anda untuk
mengagendakan berbagai kegiatan.
·
Mendapatkan
layanan POP dan Forwarding
POP (Post Office Protocol) adalah layanan untuk mengunduh e-mail dari Gmail ke komputer pribadi
sehingga dapat Anda baca secara luring (offline).
Forwarding adalah fasilitas untuk meneruskan e-mail yang masuk ke Gmail ke e-mail lain secara otomatis.
2. Membuat alamat e-mail
Mempertimbangkan
berbagai fasilitas yang
dimiliki oleh Gmail, dalam proses pembelajaran ini, digunakan Gmail sebagai
media berkomunikasi daring asinkron. Untuk mendapatkan layanan Gmail, Anda
harus membuat akun Gmail dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
Gambar II‑1 Tampilan
Awal Jendela Gmail
a. Bukalah perambah Internet (browser) Anda, lalu pada bagian address
bar ketikkan “gmail.com” dan
tekan tombol enter.
b. Kemudian setelah halaman gmail.com
terbuka, klik tombol “BUAT AKUN”.
Gambar II‑2 Form
Pembuatan Akun Baru
c.
Isilah
semua kolom isian dengan biodata diri Anda.
·
Pada
“Pilih nama pengguna Anda” isilah sesuai dengan nama pengguna yang diinginkan.
Isian ini, digabungkan dengan @gmail.com, nantinya akan menjadi alamat e-mail
yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai contoh, si Ali
menggunakan nama pengguna ali2015, maka Ali mempunyai alamat email ali2015@gmail.com.
Nama pengguna terdiri atas 6 – 20 karakter yang merupakan gabungan dari
angka, huruf, dan tanda titik (.). Jangan gunakan spasi dalam pengisian nama
pengguna. Bila nama pengguna yang Anda isikan telah digunakan oleh orang lain,
Gmail akan memberitahukan dan meminta Anda untuk memilih nama pengguna yang
lain. Contoh, si Ali ingin menggunakan nama pengguna ali2015, ternyata nama
tersebut telah digunakan oleh orang lain. Maka Ali harus mengubah nama
penggunanya, misalnya dengan menambahkan titik sehingga menjadi ali.2015. Jika
nama ini belum ada yang memakai, Google akan menyetujui, dan Anda diminta untuk
menentukan kata sandi (password).
·
Klik
“Buat sandi” dan ketikkan kata sandi (password)
yang ingin Anda gunakan. Pada kolom isian “Konfirmasi sandi Anda” ketikkan kode
sandi yang sama dengan kata sandi yang telah Anda isikan pada kolom isian
sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengguna tidak lupa
ataupun salah ketik saat mengisi kolom isian sandi. Jika Anda sulit mengingatnya, catatlah nama pengguna dan kata
sandi di tempat yang mudah Anda capai, karena pasangan nama pengguna dan kata
sandi diperlukan untuk mengakses kembali akun Anda.
·
Pada
bagian/kolom kode verifikasi (captcha = Completely Automated Public Turing test to tell
Computers and Humans Apart), ketikkan
sesuai dengan kode yang tertera, biasanya terdiri atas huruf atau kombinasi
huruf dan angka. Jika Anda menjumpai kesulitan membaca kode verifikasi
tersebut, tekan tombol refresh di
samping kolom kode verifikasi tersebut, hingga Anda dapat membaca dengan jelas,
kemudian mengisikannya ke dalam kolom yang tersedia.
d.
Setelah
berhasil, klik tombol “Langkah berikutnya”. Selanjutnya akan tampil
halaman seperti berikut.
Gambar II‑3 Jendela View Profile
e.
Untuk
menambahkan foto profil pada akun Gmail yang telah Anda buat, klik tombol
“Tambahkan Foto Profil”, maka halaman berikut ini akan ditampilkan.
Jika Anda bermaksud
mengabaikan bagian ini dan langsung menuju ke langkah selanjutnya, Anda cukup
menekan tombol “Langkah berikutnya”.
Gambar II‑4 Jendela Pengaturan Profil
f.
Klik
tombol “Pilih foto dari komputer pengguna”.
Kemudian melalui window “browse”, pilih foto yang ingin Anda
jadikan sebagai foto profil di komputer pengguna. Namun jika ingin mengambil
foto profil melalui webcam, Anda dapat melakukannya dengan menekan
tombol “Kamera Web”.
Gambar II‑5 Jendela Setting Foto Profil
g.
Setelah
halaman seperti gambar II.5 ditampilkan, klik tombol “Tetapkan
sebagai foto profil”.
h.
Klik
tombol “Langkah berikutnya” dan akan
tampil halaman seperti gambar II.6.
Gambar II‑6 Jendela Halaman Pembuka Gmail
i.
Klik
tombol “Lanjutkan ke Gmail” maka
halaman seperti gambar II.7 akan ditampilkan.
Gambar II‑7 Tampilan Loading
Gambar II‑8 Jendela halaman e-mail
j.
Sampai
pada tahap ini akun Gmail Anda sebagai pengguna telah siap untuk digunakan.
3. Menggunakan e-mail
Untuk lebih mengenal Gmail, berikut dijelaskan beberapa cara dan keterangan dalam
menggunakan menu pada Gmail. Menu yang paling sering digunakan adalah Tulis,
Kotak Masuk, Pesan Terkirim, Draf, dan Spam.
Gambar II‑9 Pengenalan
fungsi tools
Dari gambar
dan paparan di atas, berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan
menu-menu tersebut, mulai dari menu tulis,
hingga mempelajari menu selengkapnya.
a.
Mengirim surat elektronik (surel)
dengan e-mail
Untuk mengirimkan surel menggunakan e-mail, lakukan langkah-langkah berikut.
·
Pilih
menu tulis
Gambar II‑10 Jendela Memulai Pesan Baru
·
Keterangan
kotak untuk menulis pesan
Gambar II‑11 Pengenalan Fungsi Pada Jendela Pesan Baru
Disamping
itu, Anda dapat juga menambahkan tujuan Carbon
Copy (CC) dan Blind Carbon Copy (BCC).
Menu CC digunakan ketika Anda ingin orang lain yang bukan tujuan utama
pengiriman e-mail untuk ikut membaca
isi e-mail. Sedangkan BCC memiliki
fungsi yang sama dengan CC, namun penerima e-mail
Anda yang lainnya tidak dapat melihat daftar penerima BCC.
·
Di
dalam ikon
terdapat beberapa tools
Gambar II‑12 Pengenalan tools
tambahan pada pesan baru
b.
Menerima surel dengan e-mail
Klik menu kotak masuk, maka akan terlihat tampilan
di bawah ini.
Gambar II‑13 Jendela kotak masuk
Adapun menu “Berbintang” digunakan untuk memberi status khusus pada pesan agar
mudah ditemukan. Fitur ini biasanya digunakan untuk menandai e-mail yang penting. Untuk menghilangkan bintang sebuah pesan, klik pada gambar bintang redup
¶ di
samping setiap pesan atau percakapan.
Adapun menu Penting digunakan
untuk melihat pesan yang ditandai sebagai pesan yang penting.
Pesan yang ditandai dengan warna kuning merupakan ciri pesan penting
yang ditandai oleh pengguna.
c.
Melihat pesan terkirim
Klik
menu pesan terkirim, maka
tampilannya akan seperti gambar II.16.
Gambar II‑16 Jendela
Pesan Terkirim
d.
Buram (Draft)
Menu buram (draft) berisi pesan yang tersimpan tetapi belum dikirim. Adapun
tampilannya adalah seperti gambar II.17.
Gambar II‑17 Jendela Pesan Draft
e.
Lingkaran (Circles)
Adapun menu lingkaran berisi grup yang Anda
miliki di Google+.
Gambar II‑18 Jendela
Pesan Lingkaran
f.
Selengkapnya (More)
Menu selengkapnya berisi menu spam,
sampah, kategori, receipts, dan work.
Gambar II‑19 Fungsi Menu
4. Menggunakan Layanan Google Drive
Google Drive merupakan layanan
berbagi file yang dimiliki oleh Google,
dengan membuat akun gmail, Anda telah dapat mengakses fitur Google Drive.
Google Drive memiliki beberapa
fungsi, salah satunya adalah sebagai tempat untuk mem-back-up data, dan berbagi
file yang telah diunggah sebelumnya.
Berikut
adalah tampilan awal dari Google Drive yang di dalamnya terdapat banyak menu yang
akan dijelaskan.
Gambar II‑20 Jendela Menu Tampilan Awal Google Drive
a.
Menu Buat (Create)
Berguna untuk membuat file atau folder secara daring tanpa menggunakan software aplikasi seperti Microsoft Office atau aplikasi lainnya.
Terdapat pilihan jenis data yang dapat Anda buat, misalnya seperti folder,
documents, presentation, spreadsheet, form, drawing.
b. Menu Unggah (Upload)
Menu upload digunakan untuk
mengunggah file atau folder yang telah disimpan sebelumnya pada
perangkat komputer, laptop, tablet, dsb.
Untuk menggunakan Google Drive, langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
|
·
Klik
menu Upload.
·
Jika
tujuan pengguna mengunggah sebuah file,
pilih submenu files.
·
Jika
tujuan pengguna mengunggah semua file
dalam suatu folder, pilih submenu folder.
·
Setelah
itu akan muncul window baru berikut.
Gambar II‑22 Jendela Memilih File
·
Setelah
memilih file atau folder yang ingin Anda upload, pilih tombol Open.
·
Proses pengunggahan file atau folder
akan
dimulai.
·
Setelah
file diunggah, maka file Anda sudah tersimpan dalam Google Drive. Jika ingin membagikan file, Silakan klik Share.
Gambar II‑23 Jendela hasil upload complete
·
Lalu
muncul tampilan berisi link alamat file.
Gambar II‑24 Jendela Link Yang
Berisi Alamat File
·
pengguna
juga dapat mengatur hak akses terhadap file
dengan memilih pengaturan sesuai keinginan ketika memilih submenu Change.
Gambar II‑25 Jendela Untuk Submenu
Change
Setelah memilih jenis hak akses yang
diberikan pada file tersebut, pilih “Simpan” (Save). Terakhir, pilih Done
pada bagian paling bawah tampilan dan file
yang telah berhasil dibagikan.
1. Tata krama (etiket) Komunikasi Asinkron
Komunikasi
merupakan kegiatan yang melibatkan dua atau lebih orang, sehingga perlu
diperhatikan tata cara serta tata krama (etiket) dalam melakukannya. Hal tersebut
menjadi makin penting dalam tata krama berkomunikasi daring, karena kedua belah pihak tidak bertemu langsung,
sehingga lebih rentan terhadap terjadinya salah paham. Beberapa contoh tata krama (etiket) dalam menuliskan informasi
atau pesan antara lain sebagai berikut.
a.
Gunakanlah bahasa
yang baik dan sopan. Bedakan pemilihan kata sesuai hubungan Anda dengan
penerima pesan. Saat berkirim pesan pada Guru atau atasan, gunakan bahasa yang
formal. Saat berkirim pesan pada teman, Anda dapat menggunakan bahasa yang
lebih santai.
b.
Tidak menuliskan
seluruh kalimat dengan huruf kapital. Dalam tata krama korespondensi elektronik,
penulisan seluruh kalimat menggunakan huruf kapital berarti sama dengan
berteriak/marah.
c.
Tidak menggunakan jenis huruf (font) yang beragam. Gunakanlah font
standar, dengan ukuran yang standar. Karena penggunaan font yang beragam akan menyulitkan pembacaan dan melelahkan mata.
d.
Kejelasan penulisan
subjek, gunakanlah subjek yang dapat langsung dimengerti oleh penerima e-mail Anda.
e.
Perhatikan penerima CC,
dan perhatikan juga penerima BCC e-mail
Anda. Dianjurkan untuk mengirim CC ataupun
BCC berdasarkan hak membaca e-mail tersebut.
f.
Segera menanggapi
pesan yang diterima. Beritahukanlah terlebih dahulu jika Anda membutuhkan
waktu tambahan untuk membalas pesan.
g.
Tidak meneruskan
pesan yang tidak penting. Tidak semua orang menyukai lelucon atau gambar yang
Anda kirimkan.
Rangkuman
Ø Komunikasi asinkron atau komunikasi takserempak adalah komunikasi
menggunakan komputer
dan layanan Internet yang dilakukan secara tunda
Ø Contoh penggunaan komunikasi asinkron
o
e-mail, forum, diskusi di web
Ø Pelaksanaan komunikasi harus sesuai dengan tata krama yang berlaku
|
Bagian 3: Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron
1. Bentuk Komunikasi Daring Sinkron
Komunikasi serempak atau sinkron adalah penggunaan komputer untuk berkomunikasi dengan individu lainnya pada waktu yang sama melalui bantuan perangkat lunak. Salah satu contoh
dari komunikasi
langsung adalah text chat, video chat, video conference, dll.
Layanan text
chat memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi menggunakan text dengan
pengguna lainnya. Perbedaan mendasar antara text
chat dengan e-mail adalah sifat text chat yang merupakan komunikasi
sinkron, memastikan pesan yang dikirim akan dibaca saat itu juga jika pengguna
lainnya sedang daring (online).
Contoh layanan text chat antara lain gtalk, yahoo messenger, facebook chat,
dll. Terdapat juga layanan text chat yang
berbasis perangkat genggam seperti whatsapp,
line, kakao talk, dll.
Gambar II‑26 Contoh
Layanan Text chat
Berbeda dengan layanan text chat, layanan video chat, disebut juga video
call atau video phone, memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi antarpribadi 1 ke 1, dengan menghadirkan mitra bicara dalam bentuk visual dengan suara ke
hadapan pengguna. Pada umumnya, video
chat harus dilaksanakan secara sinkron, di mana pengguna dan mitra
bicaranya harus ada di depan komputer secara serempak (pada waktu yang
bersamaan). Contoh layanan video chat antara
lain facebook video call, skype, google+
hangout, facetime, dll.
Gambar II‑27 Layanan Video Chat
Video conference merupakan layanan video chat yang dilakukan secara
antarpribadi antara 3 orang atau lebih (multipoint) dengan beberapa layanan tambahan seperti
berbagi layar, papan tulis, dll. Beberapa layanan video chat dapat juga digunakan untuk video conference, antara lain skype,
google+ hangout, bigbluebutton, Cisco
webex, dll.
Gambar II‑28 Layanan Video Conference
Terdapat berbagai
layanan video call dan video conference yang telah tersedia. Beberapa contohnya
antara lain: Skype, Bigbluebutton, Cisco Webex, Google+ hangout, Umeetme.
Setiap layanan video call dan video conference tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
Google+ Hangout merupakan
layanan video chat dan video conference yang bersifat gratis dan memiliki
beragam fitur di dalamnya. Fitur-fitur tersebut antara lain: video conference
hingga 10 orang, layanan white board, berbagi
layar, remote desktop, berbagi video
youtube, dll. Mempertimbangkan berbagai layanan tersebut, dalam buku ini Kita
akan menggunakan Google+ Hangout untuk melakukan komunikasi sinkron.
2. Mengaktifkan Akun Google+
Syarat pertama dalam penggunaan Google+ adalah memiliki alamat e-mail (diutamakan alamat e-mail google). Bukalah perambah web (web
browser) yang ada dan masuk ke dalam google.co.id
klik “+Anda” pada pojok kiri atas
dari halaman perambah (browser)
seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar II‑29 Layar Awal Google Plus
Setelah Anda klik tombol
“+Anda”, maka akan tampil halaman
sebagaimana terlihat pada gambar berikut. Lalu login untuk masuk ke akun Gmail Anda.
Gambar II‑30 Jendela Login
Tambahkan teman yang
Anda kenal dengan mengetikkan e-mail teman
Anda tersebut dalam kolom isian “Telusuri
orang di Google+”, setelah e-mail teman Anda ditemukan maka akan
tampil tombol “Tambahkan” dan kemudian
pada pilihan centang “Teman”. lalu
tekan tekan tombol “Lanjutkan”.
Gambar II‑31 Layar Pencarian
Orang yang Anda Kenal
Gambar II‑32 Layar Menambahkan Orang yang Anda Kenal
Setelah Anda
menekan
tombol “Lanjutkan” akan tampil halaman seperti
gambar di halaman berikut ini. Pada bagian ini, pengguna dapat mengikuti
halaman yang dianggap-nya menarik dengan cara tekan tombol “ikuti”, dan setiap
informasi yang diunggah di halaman tersebut akan tampil pada beranda
akun Google+ Anda.
Gambar II‑33 Layar Mengikuti Orang dan Halaman yang Menarik
Selanjutnya akan ditampilkan
halaman seperti gambar di bawah ini. Kemudian, untuk mengakhiri pembuatan akun Google+, isilah Biodata diri Anda dengan kolom
isian yang tersedia. Jika semua sudah terlengkapi klik “Selesai”.
Gambar II‑34 Layar Memperbarui Profil
Setelahnya, akan tampil halaman berikut.
Gambar II‑35 Layar beranda Google+
3. Google+ Hangouts
Google+ hangouts adalah fitur
layanan video chat gratis dari Google
yang memungkinkan obrolan satu lawan satu dan obrolan grup hingga sepuluh orang
pada waktu bersamaan. Google+ hangouts lebih memfokuskan pada video chatting antarkelompok, bukan satu
ke satu, dan memiliki
teknologi yang dapat mengubah fokus layar pada orang yang sedang berbicara.
Google+ hangouts dapat diakses
melalui komputer, laptop, dan perangkat mobile
Android, (Android v2.3 ‘Gingerbread’ ke atas) serta akan
dikembangkan untuk perangkat iOS.
Selain video chatting, pengguna Google+
hangouts dapat berbagi dokumen, scratchpads,
gambar, dan video YouTube dengan pengguna lain. Google+ hangouts juga
menawarkan fitur ‘Siaran Hangouts’
untuk penyiaran percakapan video langsung yang dapat diakses oleh siapa pun
dengan peramban web (web browser).
Berikut
adalah langkah-langkah memulai penggunaan Google+ hangouts.
a. Chatting di Google+ Hangouts
1) asuk ke profil pengguna Google+ Hangouts
berada pada sebelah kanan atas halaman. Klik kotak + pada “Hangout baru” di bawah daftar Hangouts.
Daftar tersebut akan menampilkan kontak Anda dan lingkaran (circles) pada Google+.
Gambar II‑36 Layar
Profil Google+ Hangouts
2) Anda dapat mencari orang dengan mengetikkan nama, alamat email, nomor telepon
atau lingkaran. Centang kotak di samping untuk setiap orang yang ingin Anda
tambahkan ke Hangout. Klik menu ikon
pada untuk melihat pilihan menu. Jika orang lain tidak online, mereka akan
menerima pesan pada saat mereka membuka Hangouts.
Gambar II‑37 Pilih
orang dan menu pilihan
3) Pilih format Hangout
untuk memulai baik video atau teks Hangout. Anda dapat mengaktifkan obrolan teks ke
dalam video chat setiap saat.
Gambar II‑38 Pilih
video atau teks Hangout
4) Anda dapat memilih teks Hangouts
untuk chatting. Anda dapat membagikan
emoticon dengan klik ikon
atau membagikan foto dengan klik ikon
.
Gambar II‑39 Chatting di Google+ Hangout
5) Menyalakan chat dalam panggilan video. Caranya klik tombol kamera video ikon
di bagian atas kotak chatting. Orang yang Anda undang akan menerima
pemberitahuan bahwa Anda sedang berusaha untuk memulai chatting video. Anda dapat video chat pada komputer dan
perangkat mobile. Jika Anda belum pernah memasang plugin “Google voice and video setup”, maka Anda harus memasang plugin itu
terlebih dahulu.
Video chatting tidak mengharuskan kedua pengguna memiliki
kamera. Anda dapat melakukan
video
chat dengan kamera dan mikrofon di salah satu pengguna, dan
direspon menggunakan teks.
Gambar II‑40 Memulai Video chatt
6) Rekan yang Anda undang kemudian akan
mendapat undangan dari Anda. Setelah undangan diterima, maka foto rekan Anda
akan tampil. Anda dapat berkomunikasi secara langsung.
Gambar II‑41 Undangan untuk
Hangout
Gambar II‑42 Tampilan
video chatt
7) Untuk kembali menambahkan teman lain
dalam video hangout tersebut, klik klik “Buat hangout group bersama”
ikon
.
Gambar II‑43 Mengundang atau menambahkan teman
b. Pesta Hangouts
1) Anda juga dapat melakukan panggilan
video serentak hingga 10 orang. Caranya dengan klik “Mulai Hangout video“ di sudut kanan bawah halaman. Hangout. Sebuah
Hangout bersama memungkinkan semua orang terhubung melalui video dan teks. Anda dapat berbagi video YouTube dan
berkolaborasi pada dokumen.
Pengguna ponsel dapat
bergabung dengan Hangout ini, meskipun mereka akan memiliki akses terbatas ke fitur
tambahan, seperti video YouTube dan integrasi Google Docs.
Gambar II‑44 Memulai pesta hangout
2)
Akan
muncul undangan video hangouts. Tuliskan
diskripsi, tambahkan nama, lingkaran atau alamat e-mail kemudian klik
tombol “Bagikan”. Anda dapat
membatasi panggilan untuk pengguna berusia 18 tahun dan lebih.
Gambar II‑45 Undangan pesta Hangout
3) Mulai Chatting
Setelah webcam dan audio sudah Anda konfigurasikan
dengan benar, Anda dapat mulai video maupun chatting. Panel bawah di jendela Hangout
menunjukkan semua pengguna terhubung ke Hangout Anda. Panel kiri menunjukkan aplikasi
yang disediakan oleh Hangouts. Untuk dapat melakukan chatting bersamaan dengan video, caranya klik Ngobrol di sebelah kiri. Setelah itu ketik pesan yang ingin
disampaikan di kotak bagian kanan bawah.
Gambar II‑46 Chatting
4) Berbagi layar
Aplikasi
untuk berbagi layar (desktop sharing) antar anggota hangouts dapat digunakan untuk diskusi dengan
cara menampilkan di layar semua peserta dan dapat dibaca oleh semua peserta. Untuk
menggunakannya klik tombol “Berbagi layar” di sebelah kiri, kemudian pilih layar
mana yang akan dibagikan dengan klik “Start
Screenshare”.
Gambar II‑47 Berbagi
Layar
Gambar II‑48 Tampilan
berbagi layar
5) Mengambil Foto (Jepret)
Klik
tombol “Jepret” lalu pilih layar yang
akan difoto, kemudian klik logo kamera. Untuk melihat hasilnya, klik pada
bagian kanan bawah.
Gambar II‑49 Screenshot
foto
6) Google Effect
Klik tombol Google Effects di menu kiri. Pengaruh menu ini akan menggantikan frame
Obrolan di sebelah kanan. Anda dapat
menarik efek ke pemutaran video chat untuk menambahkan topi, kacamata, dan
dekorasi menyenangkan lainnya. Klik tanda panah di bagian atas jendela Efek
untuk mengubah kategori.
Gambar II‑50 Menambahkan Efek
Untuk
menghapus semua efek yang telah Anda tambahkan, klik " X Hapus semua efek" link di bagian
bawah menu Efek.
7) SlideShare
SlideShare
digunakan untuk melakukan presentasi. Untuk itu arahkan mouse menu di sebelah kiri, kemudian cari file presentasi yang ingin ditampilkan pada kotak pencarian.
Pastikan file yang akan
dipresentasikan tersebut telah terlebih dahulu di-upload di www.slideshare.com.
Gambar II‑51 Layar Tampilan Awal Slide Share Terpasang
8) Google Drive
Ketika Anda mengklik tombol Google Drive
pada menu sebelah kiri, daftar semua dokumen Google Drive akan muncul. Anda dapat memilih dokumen yang ingin Anda
bagikan. Klik “Pilih” untuk
membagikan file yang akan dibagikan.
Gambar II‑52 Tampilan Google Drive
4. Tata Krama Komunikasi sinkron
Terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan komunikasi sinkron agar
tidak terjadi kesalahpahaman. Beberapa
contoh tata krama dalam
komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut.
a.
Gunakanlah nama asli dan lokasi Anda. Dalam video conference, kita akan diminta
untuk memasukkan nama pengguna, dengan menggunakan nama asli dan lokasi Anda
(andre_padang). Hal ini
akan
memudahkan pengguna lain untuk mengetahui siapa yang sedang berbicara.
b.
Sebelum dimulai, cek perlengkapan audio Anda, pastikan
semua peserta dapat mendengar
suara Anda.
c.
Jika Anda sedang menggunakan mikrofon, carilah
lingkungan yang tenang, jangan sampai ada suara di sekitar Anda mengganggu jalannya konferensi. Jangan lupa menonaktifkan mikrofon
Anda jika sedang tidak digunakan.
d.
Saat Anda dipersilakan
berbicara, teruslah berbicara. Jangan berhenti untuk bertanya seperti
“kedengaran tidak?” atau semacamnya. Jika terdapat masalah teknis, peserta lain
akan menginformasikannya.
e.
Fokus pada diskusi, jangan melakukan aktivitas lain
ketika sedang melaksanakan video
conference.
Rangkuman
Ø Komunikasi sinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer
dan internet yang
dilakukan secara serempak.
Ø Jenis komunikasi sinkron antara lain chatting, video conference, video call, dan voice call
Ø Pelaksanaan komunikasi harus sesuai dengan tata krama yang lazim
berlaku
|
Bagian 4 : Kewargaan Digital (Digital Citizenship)
1. Kewargaan Digital
Dalam
hal berkomunikasi, dunia maya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata. Komunikasi
antarindividu, maupun beberapa individu sekaligus dapat terjadi baik di dunia
maya maupun dunia nyata. Tidak heran, berbagai karakteristik, pribadi, ide,
maupun tujuan yang berbeda dapat tertuang di dunia maya. Namun, sifat dunia
maya yang tidak mempertemukan individu-individu tersebut secara langsung dapat
mendorong menipisnya, bahkan hilangnya norma-norma sopan santun, tanggung
jawab, dan etiket dalam berkomunikasi.
Apakah Anda menggunakan Internet
untuk berbagi pakai (share) informasi
tentang diri Anda dan rekan lain, berkomunikasi dengan kawan-kawan,
mengomentari yang Anda lihat secara daring, bermain games, mengunduh bahan untuk mengerjakan tugas, atau membeli barang
secara daring? Jika Anda menjawab “ya” pada salah satu saja, dapat dikatakan
bahwa Anda adalah seorang “Warga Digital”.
Warga
digital adalah orang yang sadar apa yang baik apa yang salah, menunjukkan
kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan
teknologi.
Warga digital merupakan individu yang memanfaatkan TI
untuk membangun komunitas, bekerja, dan berekreasi. Warga digital secara umum
telah memiliki pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan TI untuk berkomunikasi
maupun mengekspresikan sebuah ide. Contohnya bermain facebook, menulis blog, mencari
informasi di forum, dan lain-lain. Sama halnya dengan warga dunia nyata, semua
warga digital memiliki kewajiban untuk menjaga etiket dan norma, serta memiliki
rasa tanggung jawab di dunia maya.
Mengapa
kewargaan digital itu penting? Jika Anda ingin memperoleh yang terbaik dalam
menggunakan Internet dan menjaga keamanan serta kesehatan Anda dan rekan,
gunakan bahan-bahan berikut ini untuk mempelajari bagaimana menjadi warga
digital yang positif.
Kewargaan digital dapat
didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab terkait
dengan penggunaan teknologi.
Gambar II.53 Pelajar
Sebagai Warga digital
Rentang usia warga digital mulai bergeser,
seiring dengan semakin mudahnya akses teknologi, tampilan dan fitur yang
semakin memanjakan pengguna, membuat anak-anak di usia belia telah dapat
memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkomunikasi, mencari dan bertukar
informasi di dunia maya. Usia yang masih belia semakin membuka kemungkinan
adanya pelanggaran norma-norma maupun penyebaran informasi penting yang dapat
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai
penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang
tepat dalam berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam update status, tidak
memberikan informasi penting kepada publik, tidak membuka tautan yang
mencurigakan, dan lainnya.
2. Komponen Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen,
yang dikategorikan menjadi 3 berdasarkan pemanfaatannya.
Gambar II‑54 Lingkungan
Digital Siswa
Gambar II.54 menunjukkan 3 (tiga) lingkungan
dan 9 (sembilan) komponen penerapan Kewargaan Digital.
a. Lingkungan belajar dan akademis
IT telah menjadi bagian dari lingkungan belajar dan akademis. Baik
pengajar dan siswa secara aktif memanfaatkan IT dalam mencari informasi, data,
maupun literatur yang digunakan untuk keperluan akademis. Beberapa komponen
Kewargaan digital yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan ICT untuk
lingkungan belajar dan akademis adalah:
Komponen 1. Akses Digital
Setiap orang seharusnya memiliki hak yang
sama dalam mengakses fasilitas IT. Namun kemudian, setiap pengguna TIK harus
menyadari bahwa tidak setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam
mengakses teknologi, baik itu dibatasi oleh infrastruktur maupun oleh
lingkungan komunitas pengguna itu sendiri. Belajar menghargai hak setiap orang
untuk memiliki akses ke teknologi informaasi, serta berjuang untuk mencapai
kesetaraan hak dan ketersediaan fasilitas untuk mengakses teknologi informasi
merupakan dasar dari kewargaan digital.
Keterasingan komunitas secara
digital mengakibatkan sulitnya perkembangan suatu lingkungan dikarenakan
terbatasnya informasi dari masyarakat dan komunitas dari daerah lain yang telah
memanfaatkan teknologi informasi. Setiap warga digital juga harus menyadari
faktor-faktor penghambat akses ke teknologi informasi, mulai dari faktor
infrastruktur hingga faktor adat dan budaya.
Seiring berkembangnya teknologi, akses
digital juga semakin mudah diperoleh, sehingga tantangan terbesar selanjutnya
adalah pembiasaan terhadap pemanfaatan teknologi itu sendiri.
Komponen 2.
Komunikasi Digital
Dalam lingkungan belajar, akademis, maupun
lingkungan kerja dan masyarakat umum nantinya, komunikasi merupakan kewajiban
yang harus dilakukan setiap orang untuk dapat bertukar informasi dan ide.
Komunikasi dapat dilakukan secara satu arah, dua arah, antarpribadi maupun
komunikasi dalam forum.
Perkembangan teknologi digital telah
mengubah sikap seseorang dalam berkomunikasi. Berbagai bentuk komunikasi
digital telah tersedia, seperti e-mail,
sms, chatting, forum, dan berbagai
bentuk lainnya, memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung dengan
individu lainnya.
Setiap warga digital diharapkan dapat mengetahui
berbagai jenis komunikasi menggunakan media digital. Warga digital juga
diharapkan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis
komunikasi tersebut, sehingga dapat memilih penggunaan komunikasi yang tepat
sesuai dengan kebutuhan.
Komponen 3.
Literasi Digital
Dunia pendidikan telah mencoba untuk
mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses belajar mengajar, sehingga
siswa mampu menggunakan teknologi digital untuk mencari dan bertukar informasi.
Namun pada kenyataannya, teknologi yang digunakan dalam dunia kerja sedikit
berbeda dengan yang digunakan di sekolah. Berbagai bidang pekerjaan seringkali
memerlukan informasi yang aktual dan bermanfaat, pekerja dituntut memiliki
kemampuan untuk mencari dan memproses data secara kompleks dalam waktu yang
singkat. Sementara itu, ketergantungan siswa pada pengajar belum seirama dengan
tuntutan dunia kerja.
Literasi digital merupakan proses
belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi. Pelajar dan
pengajar diharapkan dapat belajar apa saja, kapan saja, dan dari mana saja.
Saat teknologi baru muncul, para pelajar dan pengajar diharapkan dapat
beradaptasi secara cepat dan tidak terpaku pada satu jenis teknologi.
b. Lingkungan sekolah dan tingkah laku
Komponen 4.
Hak digital
Sama halnya dengan perlindungan hak asasi di
dunia nyata, para warga digital juga memiliki perlindungan hak di dunia
digital. Setiap warga digital memiliki hak atas privasi, kebebasan berbicara,
dll. Hak tersebut haruslah dipahami oleh setiap warga digital.
Dengan adanya hak tersebut, setiap warga
digital juga memiliki beberapa kewajiban yang harus dipenuhi. Setiap warga
digital harus ikut membantu pemanfaatan teknologi secara benar, mengikuti tata
krama yang berlaku, baik yang tersirat maupun tersurat. Contoh nyatanya adalah:
tidak melakukan pembajakan konten, tidak menyebarkan informasi palsu, tidak
memancing emosi pengguna teknologi informasi lainnya.
Komponen 5.
Etiket digital
Seringkali pengguna teknologi digital tidak
peduli dengan etiket penggunaan teknologi, tetapi langsung menggunakan produk
tanpa mengetahui aturan serta tata krama penggunaannya. Atau sudah mengetahui
tetapi menganggap etiket digital tidak terlalu penting untuk diperhatikan.
Seringkali para pengguna digital melupakan bahwa walaupun dalam dunia digital
para pengguna tidak saling bertatap muka, tetapi perlu diperhatikan bahwa di
balik setiap akun, di balik setiap posting forum, terdapat individu lainnya
yang dapat tersinggung jika Anda melanggar tata krama.
Etiket digital dibuat dengan tujuan
untuk menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna lainnya. Namun peraturan saja
tidak cukup. Seringkali para pengguna tidak mengetahui aturan tersebut, ataupun
malas membaca peraturan. Kita juga harus mengajarkan setiap pengguna teknologi
digital untuk bertanggungjawab dalam pemanfaatan teknologi.
Komponen 6.
Keamanan digital
Dalam setiap komunitas terdapat individu
yang mencuri karya, merusak, ataupun mengganggu individu lainnya. Meskipun
tidak boleh berburuk sangka, kita tidak dapat mempercayai seseorang begitu
saja, karena hal tersebut akan beresiko terhadap keamanan kita. Hal ini berlaku
juga dalam dunia digital.
Dalam dunia nyata kita membangun
pagar, mengunci pintu, menambahkan alarm
dalam rumah kita dengan alasan keamanan. Hal yang sama juga perlu diterapkan
dalam dunia digital, seperti meng-install
antivirus, firewall, mem-backup data, dan menjaga data sensitif
seperti username dan password, nomor kartu kredit, dll.
Sebagai warga digital, kita harus berhati-hati dan menjaga informasi dari pihak
yang tidak bertanggungjawab.
c. Kehidupan siswa di luar lingkungan sekolah
Komponen 7.
Hukum digital
Hukum digital mengatur etiket penggunaan
teknologi dalam masyarakat. Warga digital perlu menyadari bahwa mencuri ataupun
merusak pekerjaan, data diri, maupun properti daring orang lain merupakan
perbuatan yang melanggar hukum. Contoh perbuatan yang melanggar hukum antara
lain: meretas informasi atau website,
mengunduh musik ilegal, plagiarisme, membuat virus, mengirim-kan spam, ataupun
mencuri identitas orang lain.
Hukum siber (cyber law) di Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi 5 aspek
besar.
-
Aspek
hak cipta
-
Aspek
merek dagang
-
Aspek
fitnah dan pencemaran nama baik
-
Aspek
privasi
-
Aspek
yurisdiksi dalam ruang siber
Komponen 8. Transaksi digital
Warga digital perlu menyadari bahwa sebagian
besar dari proses jual beli telah dilaksanakan secara daring. Berbagai situs
jual-beli lokal dapat dengan mudah diakses oleh penjual dan pembeli, seperti
tokobagus.com, kaskus.co.id, berniaga.com, dan berbagai toko daring lainnya. Mudahnya akses dan semakin tingginya
tingkat kesadaran masyarakat akan teknologi informasi ikut mendorong tumbuhnya
pasar jual beli daring di Indonesia.
Dalam jual beli daring, penjual dan
pembeli perlu menyadari resiko dan keuntungan yang didapat dari jual beli
daring, mulai dari resiko penipuan, perbedaan barang yang dikirim, lama
pengiriman, hingga legalitas barang yang diperjualbelikan. Warga digital perlu
mengetahui bagaimana menjadi pembeli maupun penjual daring yang baik.
Komponen 9. Kesehatan digital
Di balik manfaat teknologi digital,
terdapat beberapa ancaman kesehatan yang perlu diperhatikan, seperti kesehatan
mata, telinga, tangan, bahkan keseluruhan badan. Tidak hanya kesehatan fisik,
kesehatan mental dapat juga terancam jika pengguna tidak mengatur penggunaan
teknologi digital. Untuk mencegahnya, pengguna perlu menyadari bahaya-bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh teknologi digital.
3. THINK
Setelah memahami 9 komponen di atas, Anda telah menyadari pentingnya
kewargaan digital. Untuk menyederhanakan 9 komponen di atas, Anda dapat
menggunakan konsep “T.H.I.N.K.” sebelum Anda berkomunikasi di dunia digital,
baik itu e-mail, post facebook, twitter, blog, forum, dll. T.H.I.N.K. merupakan akronim dari:
-
Is it True (Benarkah)?
Benarkah posting Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
-
Is it Hurtful
(Menyakitkankah)?
Apakah post anda akan menyakiti
perasaan orang lain?
-
Is it illegal (Ilegalkah)?
Ilegalkah post Anda?
-
Is it Necessary
(Pentingkah)?
Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu orang lain
-
Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah post Anda? Tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain?
Rangkuman
·
Warga digital merupakan individu yang
memanfaatkan teknologi informasi untuk berkomunitas, bekerja, dan
berekreasi.
·
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat
digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia
maya dengan baik dan benar.
|
DAFTAR PUSTAKA
Courts,
B., & Tucker, J. (2012). Using Technology To Create A Dynamic Classroom
Experience. Journal of College Teaching & Learning (TLC), 9(2), 121-128.
Greenhow,
C. G., Robelia, B., & Hughes, J. (2009). Learning, teaching, and
scholarship in a digital age Web 2.0 and classroom research: What path should
we take now? Educational
Researcher, 38(4), 246–259.
Lyon,
H. &. (1996). Where wizards stay up late: The origins of the
internet. New York: Simon & Schuster
Ribble, M. (2014). 9 element of digital citizenship.
from Digital Citizenship. (Online). Available: http://digitalcitizenship.net/Nine_Elements.html (Januari 2014)
Teach Tought. (2013, Agustus 5). A Simple Acronym For
Encouraging Digital Citizenship. Retrieved Januari 2014, from Teach Thought:
http://www.teachthought.com/technology/a-simple-acronym-for-encouraging-digital-citizenship. (Januari 2014)
Warschauer, M. (2001). Online communication.
In R. Carter & D. Nunan (Eds.), The Cambridge guide to teaching English to
speakers of other languages (pp. 207-212). Cambridge: Cambridge University
Press. (online). Available: http://www.skillsyouneed.com/general/what-is-communication.html#ixzz2tjf9Sz00 ()
Posting Komentar untuk "Komunikasi Daring 1"